RYAN & NINA - 2

***

Berteman selama bertahun – tahun membuat Ryan dan Nina saling mengetahui kebiasaan masin g-masing. Ryan anak cowok yang sangat populer karena wajahnya yang tampan tetapi karena cueknya itu membuatnya tidak sadar kalau dia banyak yang suka. Tidak lain juga dengan Nina, cewek manis yang berkelakuan tomboy. Sangat menyukai musik jazz, selalu meminta Ryan untuk mendengarkan lagu itu setiap kali Nina dikamar Ryan.

“Eh, tante. Selamat pagi” Sapa Ryan sambil mencium tangan Mama Risa, Mamanya Nina.

“Pagi Ryan, kamu mau berangkat kuliah ?” Tanya Mama risa yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

“Iya tante. Nina mana ya ?” Ryan melihat sekeliling dan tidak menemukan Nina.

“Katanya Nina gak ada kelas pagi ini, dia tidak memberi tau kamu ?. Nina sekarang masih tidur deh dikamarnya” Jelas Mama Risa.

“Oh, iya Nina gak kasih tau Ryan. Yaudah deh tan, Ryan berangkat dulu” Ryan mencium tangan Mama Risa kembali lalu pergi.

“Hei, jangan kesiangan ya” Sms terkirim. Ryan segera menjalankan mobilnya menuju kampus, hari ini jadwalnya untuk persentasi sketsa gambar yang dibuatnya.

“Zan” Sapa Ryan setibanya didalam kelas sambil menepuk punggung temannya itu. Fauzan.

“Yo !” Balasnya.

“Mana nih dosen ? gak biasanya telat. Haha” Ryan menngeluarkan gambar yang ada didalam tabung.

“Tau tuh, gak biasanya. Gak sabaran banget dah lu” Ujar fauzan. Pak Indra masuk.

“ Selamat pagi. Bagaimana sketsa yang saya minta kemarin ?” Tanya Pak Indra.

“ Sudah pak” jawab semuanya.

“Bagus. kalau begitu langsung saja kita mulai persentasinya, dari.. Ryan” Pak indra menunjuknya. Ryan langsung maju kedepan lalu membentangkan sketsa yang dibuatnya.

“Selamat pagi” Sapanya terlebih dahulu lalu mulai menjelaskan sketsa gambarnya. 25 menit berlalu, giliran mahasiswa selanjutnya. Smartphone ryan bergetar. Tanda ada sms masuk.

“iya ryan, aku gak akan telat” Bacanya dalam hati sambil tersenyum kecil. 

***